Friday 14 February 2014
Google Gelontorkan Dana 38 Triliun untuk Akuisisi Perusahaan yang Mengembangkan Rumah Pintar Nest Lab
Sebuah langkah akusisi
besar baru saja dilakukan oleh Google. Mereka kini telah secara resmi menjadi
pemilik Nest Lab yang baru-baru ini mengenalkan produk miliknya berupa
thermostat pintar dan detektor asap yang nantinya dimanfaatkan untuk
pengembangan rumah pintar.
Untuk mengakuisisi Nest
Lab, Google pun rela mengeluarkan dana sebesar 3.2 miliar USD atau setara 38
triliun rupiah. Proses akuisisi ini sendiri sebenarnya telah diselesaikan oleh
Google pada tanggal 7 Februari lalu. Hal itu diketahui dari dokumen yang ada di
Securities and Exchange Comission.
Nest Lab sendiri merupakan
sebuah perusahaan yang dipimpin oleh mantan bos iPod Apple, yakni Tony Fadel.
Setelah proses akuisisi ini, maka Fadel akan secara otomatis bekerja di Google
dan akan secara langsung bertanggung jawab kepada CEO Google Larry Page.
Sebelum proses akuisisi
ini, Google sebenarnya telah menjadi salah satu investor di Nest Lab. Saat itu,
mereka memiliki saham sebanyak 12 persen. Dan setelah berhasil diakuisisi
Google, Nest Lab pun akan bekerja secara independen.
LinkedIn Miliki 2 Juta User asal Indonesia, Capai Angka 50 Juta di Asia
Asia menjadi pasar yang
potensial bagi situs jejaring sosial, termasuk jejaring sosial untuk para
pebisnis LinkedIn. Dan menurut data terbaru yang dikutip dari The Next Web,
jumlah pengguna LinkedIn di Indonesia mencapai angka 2 juta orang.
Tak hanya Indonesia,
kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan menjadi lokasi yang potensial bagi
LinkedIn. Pada tahun 2013 kemarin, LinkedIn mendapatkan penambahan jumlah
pengguna sebanyak 50 persen di seluruh Asia Tenggara. Bersama dengan Filipina,
Indonesia juga menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki pengguna sebanyak
2 juta orang.
Sementara itu di tingkat
Asia Pasifik, total tercatat terdapat 50 juta pengguna LinkedIn. Di antara
negara Asia, India menjadi yang terdepan dengan jumlah pengguna sebanyak 24
juta orang, disusul Australia (5 juta) dan Cina (2 Juta).
Managing Director LinkedIn
Asia Pasifik, Hari Krishnan mengatakan bahwa Asia sangat potensial, terutama
karena adanya tenaga kerja di negara-negara berkembang. Asia pun dianggapnya
memiliki peran yang penting dalam ekonomi global. Krishnan mencatat bahwa saat
ini terdapat 30 juta pelajar Asia yang tergabung di LinkedIn.
Peningkatan jumlah pengguna
muda tersebut berkat peluncuran University Page pada tahun lalu. Dengan tren
yang positif saat ini, Krishnan pun berharap agar perkembangan itu terus
berlanjut pada tahun depan.
Peneliti Amerika tengah Kembangkan Baterai yang Tak akan Meledak
Sebuah smartphone yang
meledak akibat baterai bermasalah kerap terjadi. Dan para peneliti dari
Universitas North Carolina, Amerika Serikat kini pun tengah mengembangkan
baterai lithium-ion yang tak akan terbakar.
Sebuah baterai lithium-ion
yang terbakar akibat adanya pelarut organik yang dikombinasikan dengan garam
lithium. Para peneliti tersebut pun menggantikan pelarut organik dengan
flouride polymer perfluoropolyether (PFPE). Dengan begitu, risiko baterai terbakar
pun tak akan terjadi.
Para peneliti juga tengah
berusaha untuk meningkatkan kemampuan konktivitas dan daya tahan baterai.
Baterai yang dikembangkan para peneliti ini juga ternyata bisa tahan digunakan
dalam lingkungan yang sangat dingin.
Menariknya, PFPE juga
ternyata memiliki manfaat lain jika digunakan pada sebuah kapal. PFPE berguna
untuk mencegah makhluk laut menempel pada bagian bawah kapal. Dengan begitu,
bahan ini juga bisa digunakan untuk melumasi peralatan besar.
Sebuah iPhone 5 Berdesain Mewah Dibanderol dengan Harga Mencapai 200 Miliar Rupiah
Bagi sebagian orang, sebuah iPhone
sudah cukup berkelas. Namun kalau Anda masih merasa bahwa iPhone kurang
bergengsi, maka mungkin Anda ingin memperoleh sebuah iPhone 5 Diamond edition
mewah yang didesain oleh Stuart Hughes.
Namun untuk bisa memperoleh iPhone 5 tersebut, harga yang
ditawarkan tidak main-main. Untuk bisa membawa pulang iPhone tersebut, Anda
harus merogoh kocek sebesar 16.5 juta USD atau kurang lebih 200 miliar rupiah.
Kemewahan iPhone ini memang
terletak pada bagian luarnya. Chassisnya dilapisi dengan 600 berlian dan 53 di
antaranya dibuat untuk membentuk logo Apple pada bagian belakang. Selain itu,
Stuart Hughes menggunakan emas sebagai pondasi untuk membuat logo tersebut.
Selain itu, smartphone ini juga menggunakan layar dengan lapisan
kaca safir yang tahan terhadap goresan. Di bagian depan juga terdapat sebuah
berlian 26 karat yang diletakkan pada tombol Home.
Lalu, apakah ada orang yang
sudah mempunyai smartphone super mewah satu ini? Ternyata sudah, tercatat ada
seorang pengusaha asal Cina yang mempunyai iPhone 5 bikinan Stuart Hughes ini.
Canon Powershot D30, Kamera Tahan Air Terbaru yang Bisa Digunakan hingga Kedalaman 25 Meter
Bagi yang suka diving atau
snorkeling, memilih kamera tahan air tentunya adalah sebuah keharusan. Dan
sebuah kamera yang mampu dibawa ke dalam air tanpa aksesoris tambahan pun
menjadi pilihan utama. Salah satu pilihan baru yang dihadirkan oleh Canon adalah
Powershot D30.
Kamera tahan air ini pun
menjanjikan kemampuan tahan air hingga kedalaman 25 meter. Dengan fitur
tersebut, kamera ini pun berhasil mengalahkan proteksi tahan air milik Nikon
Coolpix AW120 yang baru-baru ini diperkenalkan. Sebagai informasi, Coolpix
AW120 menawarkan proteksi hingga di kedalaman 18 meter.
Tak hanya itu. Sebagai
sebuah kamera outdoor, Canon PowerShot D30 ini juga dilengkapi dengan ketahanan
terhadap benturan hingga ketinggian 2 meter. Dan bagi Anda yang kerap pergi ke
daerah yang dingin, kamera ini mampu bertahan pada suhu hingga minus 10 derajat
Celcius.
Canon PowerShot D30 memiliki
sensor CMOS BSI 12MP dengan lensa 28-140 mm. Kamera ini juga memiliki prosesor
image Digic 4. Mengenai harganya, Canon akan mulai memasarkan kamera ini pada
bulan April mendatang dengan harga sebesar 330 USD atau setara 3.9 juta rupiah.