This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday 15 October 2013

Laga Indonesia-China Dipimpin Wasit Singapura


 Indonesia akan menjalani partai kualifikasi Piala Asia 2015 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/10). Indonesia wajib meraih poin demi menjaga peluang lolos ke putaran final.

Saat ini Indonesia masih berada di dasar klasemen sementara Grup C akibat dua kekalahan yang diderita dari Irak dan Arab Saudi. Di lain pihak, China sudah mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan.

Laga Indonesia kontra China nanti akan dipimpin oleh wasit asal Singapura Abdul Malik Bin Abdul Bashir. Hal tersebut dikonfirmasi oleh ketua Panitia Pelaksana pertandingan Azwan Karim.

"Wasit akan dibantu asisten wasit FIFA yang juga berasal dari Singapura," jelas Azwan Karim kepada Antara. Dua asisten yang akan membantu Abdul Malik adalah Tang Yew Mun dan Goh Gek Pheng Jeffrey.

Perjuangan skuad Garuda kali ini dipastikan akan berjalan sepi. Pasalnya, buntut dari hukuman AFC, pertandingan nanti hanya boleh disaksikan oleh 500 penonton saja.

Laga Indonesia-China Hanya Disaksikan 500 Penonton VIP


Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Indonesia melawanChina Azwan Karim menjelaskan jika Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) hanya mengizinkan sebanyak 500 orang untuk menyaksikan laga Indonesia kontra China.

Hukuman itu dijatuhkan akibat ulah suporter Indonesia yang menyalakan petasan dan kembang api ketika babak Kualifikasi Piala Asia U-22 pada 2012. Laga home Indonesia kontra China dan Irak akhirnya terpaksa tidak boleh disaksikan penonton di stadion.

"Sebelumnya, PSSI meminta ke AFC untuk mengizinkan laga disaksikan 5000 orang. Namun, permintaan ditolak AFC dan hanya mengizinkan 500 orang saja," katanya.

"AFC sudah membalas surat PSSI. Di situ, AFC beralasan jika diberikan jatah untuk 5000 orang maka tidak akan mencerminkan pertandingan tanpa penonton. Padahal, jumlah tersebut sesungguhnya tidak terlihat signifikan memenuhi stadion," sambungnya.

Dilanjutkannya, jumlah tersebut pun terpaksa harus dibagi. Untuk tim China, pihak penyelenggara memberikan jatah sebanyak 50. Sementara sisanya akan disebar untuk rekanan-rekanan PSSI.

"Sedangkan untuk media, juga dibatasi yakni disediakan 150 wartawan. Rinciannya, 25 di antaranya untuk wartawan China," sambung Panitia Pelaksana Bagian Media, Asep Saputra.

Inilah Syarat PSSI Mau Akui Status Evan Dimas

Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI) yang juga menjabat Deputi Bidang Organisasi PSSI, Tigor Shalom Boboy, berkomentar seputar kondisi Evan Dimas, kapten skuad tim nasional Indonesia U-19.

Dikatakan Tigor, Evan Dimas masih mungkin mendapat status resmi sebagai pemain profesional dari PSSI. Namun Evan baru bisa mendapatkannya dengan sejumlah persyaratan. Misalnya saja, bersedia bergabung dengan klub lain di luar Persebaya 1927.

Persebaya 1927 merupakan klub yang berlaga di kompetisi Indonesian Premier Legaue (IPL). Dalam konsep penyatuan liga, PSSI sudah menjabarkan empat tahap, dimulai dari menyusun regulasi, verifikasi klub (November-Desember), finalisasi jumlah klub peserta kompetisi pada Desember, dan peluncuran kompetisi baru pada Januari 2014.

Untuk kompetisi profesional paling elite akan terdiri atas 22 klub, gabungan dari 18 klub Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub IPL, ditentukan dari hasil kompetisi musim ini.

Namun, untuk klub IPL yang masih terlibat dualisme di ISL dan masuk empat besar, klub IPL tersebut (ada tambahan istilah dan bukan anggota PSSI) akan dicoret dan digantikan klub di bawahnya yang tidak bermasalah.

Sedangkan menyangkut Andik Vermansyah, Tigor melanjutkan PSSI juga tidak akan mempersulit pemain tersebut jika positif bermain di Ventforet Kofu. PSSI akan tetap mengeluarkan ITC Andik untuk Federasi Sepak Bola Jepang.

"Namun, ITC itu keterangan asal klub Andik bukan Persebaya 1927, melainkan Persebaya yang musim depan akan bermain di ISL," ujarnya.

Itu dimungkinkan karena sebelum terjadi dualisme liga dan kepengurusan federasi sepak bola Indonesia, Andik bermain di klub Persebaya Surabaya yang saat itu diakui PSSI.

Pemain Timnas Beberkan Arti Penting Dukungan Segenap Masyarakat


Tim nasional Indonesia akan menjamu Cina dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/10) malam.

Sayangnya, Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) pun sudah memberikan kepastian jika laga tersebut hanya boleh disaksikan sebanyak 500 orang.

"Meski begitu, kami tetap semangat untuk terus berprestasi memberikan performa terbaik. Dukungan masyarakat tidak harus berupa kehadiran di stadion, namun semangat mereka tetap bisa kami rasakan saat bertanding," ungkap Ahmad Bustomi, yang diprediksi akan masuk dalam starting line-up menghadapi Cina.

Susi Bong, Senior Brand Manager Clear, mengatakan jika hal tersebut menjadi suatu pembelajaran berharga dan motivasi tersendiri untuk berikan performa terbaik. Tentunya, demi segenap masyarakat yang mendukung.

Susi melanjutkan, bahwa Clear memberikan sebuah wadah agar masyarakat dapat terus mendukung timnas melaluiwww.ayoindonesiabisa.com.

"Selain dapat mengikuti perkembangan timnas secara langsung, masyarakat dapat bantu datangkan tim pelatih Manchester United dan legendanya, Dwight Yorke dalam training camp besutan Clear," ungkap Susi.

Setelah sukses menyatukan dukungan masyarakat dalam Konser Ayo! Indonesia Bisa, training camp bersama tim pelatih MU nanti diharapkan dapat menjadi bekal para atlet dalam meraih prestasinya, dan hal tersebut memerlukan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Caranya sangatlah mudah, kami meminta masyarakat bersama-sama mengumpulkan 24 juta dukungan untuk tim sepakbola Indonesia dengan cara mengunjungi www.ayoindonesiabisa.com," katanya.

"Kami berharap, segenap masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan kampanye ini untuk terus mendukung Timnas. Dengan bersama-sama, kita pasti bisa memajukan olahraga Indonesia, terutama sepak bola. Jadi, Ayo! Indonesia Bisa," sambung Susi.

Training camp bersama tim pelatih Manchester United, juga turut memberikan harapan dan semangat baru kepada para atlet. Hal tersebut, benar-benar dirasakan Bustomi, Raphael Maitimo dan Andik Vermansyah, yang didaulat menjadi ambassador gerakan Ayo Indonesia Bisa.

"Dari training camp ini, kami dapat memetik banyak ilmu, sebuah kesempatan bagi kami untuk lebih mengembangkan diri sebagai atlet. Saya harap 24 juta dukungan akan segera terkumpul agar kami dapat segera merasakan training camp tersebut," kata Raphael Maitimo.

"Akan sangat luar biasa jika kita dapat menjuarai pertandingan-pertandingan internasional ke depannya, dan itu semua tidak akan terwujud tanpa bantuan berbagai pihak," imbuhnya lagi.

Sedangkan dukungan segenap rakyat Indonesia yang luar biasa, memang dapat membakar semangat bertanding. Namun harus diakui, bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menekuk perlawanan musuh di lapangan hijau.

"Kami tentu membutuhkan persiapan untuk membentuk tim yang matang dan solid. Pelatihan untuk membantu kami mengembangkan teknik bermain, fisik, maupun mentalitas," pungkas Andik 

Absen di Kompetisi Eropa, Liverpool Bisa Fokus ke Premier League


 Bek Liverpool, Daniel Agger, menyatakan bahwa timnya rindu bermain di kompetisi antarklub Eropa. Tapi, dia juga mengakui bahwa absen di Eropa musim ini juga membantu The Reds.

Liverpool sudah absen di Liga Champions sejak musim 2009/2010. Musim ini, mereka juga absen dari kompetisi di bawahnya, Liga Europa.

"Kami ingin bermain di Eropa, itulah yang paling menarik, khususnya Liga Champions," ujar Agger kepada surat kabar Denmark, Politiken.

"Tapi, tentu saja, dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit maka pemulihan kami lebih baik dan kami bisa lebih fokus ke laga-laga Premier League dan mungkin itu merupakan sebuah keuntungan," tambahnya.

"Kami mematok target sebelum setiap partai dan itu adalah untuk menang. Hampir mustahil selalu menang, tapi kami memasuki lapangan dengan tekad untuk menang," kata Agger.

Peluang Liverpool untuk kembali ke kompetisi Eropa pada musim depan cukup terbuka. Mereka mengawali musim ini dengan baik dan kini memimpin klasemen sementara Premier League bersama Arsenal.

"Kami menginginkan awal yang bagus. Sekarang kami mendapatkannya dan kami harus terus seperti itu. Masih banyak pertandingan tersisa, tapi ini terlihat positif," ujar Agger.

"Kalau Anda melihat banyak pertandingan di Premier League, Anda akan melihat bahwa semua tim bisa saling mengalahkan," imbuhnya.

"Tak ada yang pasti dan, sepanjang semuanya seperti itu, kami harus meraih poin dan melihat seberapa jauh itu akan membawa kami," kata bek berusia 28 tahun ini.

Iniesta Antusias Hadapi Laga Spesial


Laga Spanyol kontra Georgia akan bermakna spesial untuk Andres Iniesta. Pada laga ini, Iniesta akan memiliki kesempatan untuk tampil di wilayah tempat kelahirannya.

Iniesta lahir di Fuentealbilla, sebuah daerah di Provinsi Albacete, 29 tahun silam. Dia juga pernah memperkuat klub lokal, Albacete, sebelum akhirnya direkrut Barcelona.

Kebetulan, laga Spanyol melawan Georgia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014, Rabu (16/10/2013) dinihari WIB, akan dilangsungkan di Albacete, tepatnya di Estadio Carlos Belmonte.

"Ini adalah pertandingan yang spesial untuk saya karena saya berasal dari sini. Tapi, kami menghadapi Kualifikasi Piala Dunia dan fokusnya harus 100 persen agar kami tampil bagus, menjalani laga yang bagus, dan mendapatkan kemenangan," tutur Iniesta yang dikutip Sky Sports.

"Ketika saya tahu pertandingan akan digelar di sini, saya merasa sangat senang bisa berada di sini hari ini," tambahnya.

"Mulai sekarang sampai pertandingan besok selesai, emosinya akan sangat kuat. Saya berharap fans akan benar-benar menikmati menonton tim nasional karena timnas tak selalu main di sini dan kami bisa memastikan lolos. Ini akan menyenangkan," kata Iniesta.

Spanyol saat ini memuncaki klasemen sementara Grup I dengan koleksi 17 poin dari tujuh laga, unggul tiga poin atas Prancis yang ada di posisi kedua. Hasil seri melawan Georgia sudah cukup untuk meloloskan La Furia Roja ke putaran final.

Del Bosque: Piala Dunia Akan Lebih Seru


Spanyol mengakui bahwa Kualifikasi Piala Dunia 2014 berjalan tak terlalu mulus bagi mereka. Namun, La Furia Roja percaya di putaran final nanti segalanya bakal berjalan lebih menarik dan menantang.

Spanyol tinggal butuh satu poin lagi untuk memastikan kelolosan ke putaran final tahun depan. Tim asuhan Vicente del Bosque itu untuk sementara berada di posisi teratas klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa dengan torehan 17 angka, unggul tiga poin dari Prancis di posisi dua. Mereka akan menjamu Georgia pada laga terakhir kualifikasi, Rabu (16/10/2013) dinihari WIB.

Meski tampil superior dalam beberapa tahun terakhir di berbagai ajang, penampilan Spanyol menuju Piala Dunia tidaklah begitu meyakinkan. Mereka kerap kesulitan mendobrak pertahanan lawan. Buktinya adalah jumlah gol Xavi Hernandez dkk. yang hanya 12 buah, terendah di antara tim pemuncak klasemen lainnya.

Soal ini, Del Bosque menyadari bahwa tim-tim di kualifikasi memang seringkali sulit ditembus dan bermain tertutup, membuat laga berjalan sulit untuk timnya. Selain itu, beberapa kali timnya juga tampil kurang maksimal.

Di putaran final nanti Del Bosque yakin bahwa pertandingan bakal berjalan berbeda, di mana masing-masing tim akan bermain lebih terbuka. Dengan demikian, timnya pun akan ikut meningkat levelnya dan bermain lebih baik.

"Di grup kualifikasi ini sudah ada empat laga buruk dan tak nyaman di mana kami tidak merasa senang dengan cara kami bermain, tapi kemudian ada tiga laga di mana kami bermain di level yang sangat baik," kata Del Bosque di situs resmi FIFA.

"Hanya beberapa bulan lalu, di Paris, pada bulan Maret, kami bisa menunjukkan dengan tepat apa yang mampu dilakukan oleh tim ini," lanjutnya.

"Para lawan (di kualifikasi) ingin menjaga martabat mereka. Di Piala Dunia tidak akan seperti ini karena penguasaan bola akan lebih merata. Tim-tim yang telah lolos sangatlah kuat dan Piala Dunia adalah sesuatu yang berbeda. Mereka akan lebih terbuka dan pertandingan akan lebih menyenangkan," ungkap pelatih 62 tahun ini.v

Analisis Taktik dan Strategi Timnas China


Malam ini, timnas Indonesia akan menghadapi timnas China. Jelas bukan misi yang mudah bagi Indonesia mengingat China datang ke Jakarta dengan optimisme tinggi. Jika Indonesia sementara jadi juru kunci Grup C kualifikasi Piala Asia 2015, China malah memuncaki klasemen dengan 6 poin dari 2 laga.

Di atas kertas Indonesia jadi underdog, terlebih laga nanti Indonesia dipastikan tidak akan mendapatkan dukungan dari suporter menyusul sanksi AFC. Tapi Jacksen Tiago sebagai pelatih berkali-kali tetap menyatakan optimisme yang tinggi.

Peluang jelas masih terbuka. China bukannya tim tanpa kelemahan. Mengetahui dan mengenali kekuatan dan kelemahan lawan akan jadi elemen penting bagi Boaz Solossa, dkk., untuk menghadapi tim Negeri Tirai Bambu ini.

Berikut beberapa catatan kami mengenai aspek taktik dan strategi timnas China.

4-2-3-1 dan Rotasi Posisi Bermain

Dalam 3 pertandingan (melawan Korea Selatan, Australia, dan Singapura) China menggunakan formasi 4-2-3-1, namun dengan susunan pemain yang berbeda. Hanya ada 5 pemain yang selalu turun di ketiga pertandingan itu, yaitu Yu Dabao (Striker/No. Punggung 22), Sun Ke (Sayap Kanan/No.14), Zhan Linpeng (full-back kanan/No. 17), Yang Hao (defensive midfielder/No.19), dan Zheng Zhi (center-back/no.10).

Salah satu keunggulan timnas China adalah beberapa pemainnya yang fasih memerankan beberapa posisi. Yu Dabao pada pertandingan melawan Korea Selatan diposisikan sebagai sayap kiri, sementara di pertandingan melawan Australia sebagai ujung tombak. 

Demikian pula dengan Yang Hao. Dalam pertandingan melawan Korea Selatan,di babak pertama ia berperan sebagai gelandang bertahan, sementara di babak kedua ia dinaikkan ke posisi gelandang serang. Masih di pertandingan melawan Korea juga, Wang Yangpo di babak kedua turun jadi center-back, meski di babak pertama bermain sebagai attacking midfielder.

Back-Three dan Defensive Line yang Rapat

Bermain dengan empat pemain bertahan, China sering menempatkan 3 pemain di belakang dengan cara memainkan full-back secara tidak simetris. Saat pemain lawan memindahkan bola ke arah kiri, maka full-back kiri akan naik dan menutup ruang gerak sayap kanan lawan. Full-back kanan kemudian akan turun dan membentuk 3 sejajar dengan kedua center-back.

Monday 14 October 2013

Galatasaray Coba Manfaatkan Situasi Benzema


Karim Benzema tengah mengalami masa sulit dengan Real Madrid. Hal tersebut lantaran produktivitas gol pemain internasional Prancis itu kian menurun.
 
Sebagai catatan, dalam delapan pertandingan La Liga, Benzema baru mengemas dua gol! Ini merupakan catatan buruk untuk seorang striker. Para suporter pun mulai mengkritik dan mencemooh mantan pemain Olympique Lyon itu.
 
Situasi tersebut tampaknya coba dimanfaatkan oleh Galatasaray. Klub yang kini dibesut oleh Roberto Mancini itu kabarnya akan meminang Benzema pada jendela transfer musim dingin mendatang.
 
The Lyon –julukan Galatasaray, bukanlah satu-satunya klub yang menginginkan jasa pemain berusia 25 tahun itu. Chelsea juga dikabarnya menaruh hati kepada Benzema, meski sejatinya The Blues kini dihuni sederet striker kelas dunia.
 
Seperti dilansir AS, Senin (14/10/2013), Galatasaray berada di posisi terdepan mendapatkan tanda tangan Benzema. Kabar berembus bahwa kehadiran Benzema untuk menggantikan peran Burak Yilmaz.v

Neymar: Pelanggaran Itu Teman Dekat Saya


 Pemain Barcelona, Neymar da Silva, menjadi pemain yang paling sering dilanggar oleh lawan. Oleh karena itu, Neymar melihat pelanggaran seperti seorang teman yang tak pernah meninggalkannya.

Dalam data yang dilaporkan  Marca, Neymar dilanggar oleh pemain lawan sebanyak 32 atau rata-rata 4,4 pelangaran per laga. Pelanggaran tersebut didapatkan lebih banyak ketimbang, striker Atletico Madrid, Diego Costa (31 kali) dan gelandang Real Madrid, Isco (27 kali).

32 pelanggaran tersebut didapatkan Neymar dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkannya di Liga Spanyol. Kemahiran pemain asal Brasil dalam menggiring bola, memang memaksa pemain lawan berbuat kasar.

Kondisi tersebut membuat Neymar menjadi penyebab banyaknya pemain lawan terkena hukuman dari wasit. Dalam kancah La Liga dan Liga Champions musim ini, tercatat delapan kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan wasit karena lawan melanggar keras Neymar.

Terakhir, kala Brasil menang 2-0 atas Korea Selatan di laga persahabatan, Minggu kemarin, Neymar mendapatkan pelanggaran tiap tiga menit sekali dari pemain Korsel pada babak pertama.

Beruntung, Neymar masih mampu bertahan dan bermain hingga 90 menit penuh. Mantan pemain Santos ini mengakui bahwa semua itu adalah bagian dari permainan, meski ia merasa kesal juga bila sering dilanggar.

"Pelanggaran seperti seorang teman yang tidak pernah meninggalkan saya. Tapi, saya mengerti ini adalah bagian dari permainan. Tetapi saya juga kesal jika terlalu sering dilanggar," ungkap Neymar yang dilansir oleh Marca.

Sejauh ini Neymar memang baru saja menyumbangkan tiga gol bagi Barcelona di kompetisi La Liga. Akan tetapi, pemain berusia 21 tahun ini telah memberikan lima assist kepada rekan setimnya.

Kala Zanetti Bicara soal Pelatih-pelatih Inter

Sudah hampir 20 tahun Javier Zanetti menghabiskan karier bersama Inter Milan. Pemain asal Argentina itu pun telah dilatih oleh puluhan pelatih I Nerazzurri. Namun, hanya beberapa pelatih yang berkesan di mata Zanetti, meskipun tidak semuanya memiliki kesan baik.

"Roberto Mancini adalah pelatih yang memulai era baru kami. Ia melakukan pekerjaan yang besar," ucap Zanetti mengenai Mancini yang memberikan tiga gelar Serie-A untuk Inter.

"Marcello Lippi diberi segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat tim yang hebat. Namun sayangnya, hal itu tidak berjalan baik. Bukan hanya karena kesalahannya, melainkan juga saat itu menjadi tahun yang sangat sulit," lanjut Zanetti tentang Lippi.

"Aku sangat sedih pada masa kepelatihan Hector Cuper. Ia adalah orang yang bisa diandalkan dan memiliki kemampuan, yang sayangnya semua itu gagal pada 5 Mei, ketika kami kehilangan scudetto," tambah Zanetti.

Dari banyak pelatih, Zanetti kerap mengingat sosok Marco Tardelli. Namun, hal yang diingat Zanetti tentang Tardelli adalah kekalahan menyakitkan Inter dari AC Milan yang berakhir dengan skor 0-6.

"Itu adalah tahun yang sangat sulit bersama Tardelli. Kami kalah 0-6 dalam laga derbi dan ada sesuatu yang hancur pada hari itu. Aku tidak tahu apakah ia benar-benar pelatih yang paling buruk. Namun ia juga pelatih yang aku suka."

Zanetti lantas mengingat masa kepemimpinan Jose Mourinho di Inter. Bagaimana tidak, hanya dalam tahun kedua melatih, Mourinho mampu memberikan hadiah tiga gelar untuk Inter.

"Mourinho adalah pemenang yang menangani setiap detail, dan dua tahun itu akan tetap tersimpan di hati fans Inter. Ketika kami kalah 0-1 pada babak pertama di Kiev dan praktis keluar dari Liga Champions, ia memberi tahu kami untuk mencari kemenangan dan harus mempertaruhkan segalanya. Ia mengganti dua bek untuk memakai dua striker dan kami akhirnya menang. Ia mengatakan, dengan keyakinan ketika melangkah ke lapangan, kami tahu itu (kemenangan) bisa terjadi."

"Ketika aku membawa trofi Liga Champions dan meletakkannya di samping loker, aku berbicara dengan Mourinho bahwa telah menantikan waktu yang lama untuk menggenggam trofi ini," ungkap Zanetti..

Milan Kalah Telak, Allegri Naik Pitam

Meski hanya bertajuk laga persahabatan, kekalahan AC Milan 0-3 dari Caen membuat Pelatih Massimiliano Allegri naik pitam. Allegri menyebut, para pemain Milan tidak memiliki karakter bermain.

Milan melakoni laga uji coba tanpa beberapa pemain yang membela negaranya di laga internasional. Kendati demikian, Milan masih diperkuat pemain-pemain inti lainnya, seperti Philippe Mexes, Cristian Zaccardo, Antonio Nocerino, atau Urby Emanuelson.

Tanpa disangka, Milan tidak bisa berbuat banyak menghadapi klub yang tampil di kompetisi Ligue 2 tersebut. Tiga gol dari Dennis Appiah, Mathieu Duhamel, dan Bengali-Fode Koita memaksa Milan pulang dengan kekalahan telak, 0-3.

"Dalam sepak bola, teknik saja tidak cukup. Para pemain harus memiliki karakter, ambisi, dan rasa antusias. Para pemain harus memberikan yang terbaik saat dipercaya tampil," tekan Allegri sesusai laga.

"Meski ini hanya pertandingan persahabatan, pemain seharusnya memberikan sebuah respons kepada pelatih. Saya tidak akan menyebutkan nama pemain, tetapi sebagai tim, kami bermain sangat buruk. Performa ini tidak bisa diterima," geram Allegri

Pelatih Asal Mesir Ditembak di Libya

Kejadian mengejutkan menimpa pelatih asal Mesir, Hossam Al-Badri. Pelatih yang kini menangani klub Libya, Al Ahly Tripoli, ditembak sekelompok orang tak dikenal. Beruntung, Al-Badri selamat dalam peristiwa itu.

"Pelatih kami ditembaki di rumahnya setelah pertandingan liga melawan Al Sowaihili berakhir imbang 1-1. Ia selamat, namun terguncang atas kejadian tersebut," jelas pihak klub kepada media lokal.

"Tiga orang tak dikenal dengan mengendarai mobil menembaki Al-Badri. Pihak kepolisian akan melakukan investigasi mengenai peristiwa itu," lanjut pernyataan klub.

Al-Badri baru tahun ini melatih Al Ahly Tripoli. Sebelumnya, pelatih berusia 53 tahun itu sukses membawa Al Ahly (Mesir) menjuarai Liga Champions Afrika pada 2012.

Sepak bola di Libya memang sempat dihentikan saat terjadi penggulingan kekuasaan rezim Muammar Gaddafi pada Februari 2011. Setelah dianggap suasana kondusif, liga di Libya kembali bergulir pada bulan lalu.

Al Ahly Tripoli mengawali kompetisi dengan dua kemenangan beruntun. Namun, pertandingan ketiga melawan Al Sowaihili berakhir imbang 1-1.

"Saya Pikir, Van Persie Bukan Striker"

Mantan pemain Arsenal, Marc Overmars, tak menyangka Robin van Persie bisa menjadi striker berbahaya di dalam kotak penalti. Setelah menyadari hal itu, Overmars memuji tangan dingin manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang telah membuat Van Persie menjadi seperti saat ini.

Van Persie baru saja mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Belanda sepanjang masa. Ia sudah mencetak 41 gol bersama De Oranje, mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Patrick Kluivert dengan 40 gol.

Melihat ketajaman Van Persie, Overmars sempat tak habis pikir. Pasalnya, Overmars justru mengira Van Persie lebih bagus sebagai seorang gelandang.

"Saya tidak menyangka Van Persie bisa menjadi penyerang. Saya pikir, ia adalah gelandang. Tetapi, Wenger merupakan pelatih hebat. Wenger bisa membeli pemain muda berbakat dengan hanya mengeluarkan dana 1,5 juta pounds," puji Overmars.

Van Persie yang kini bermain untuk Manchester United, memang mengawali karier sebagai pemain sayap kiri di Feyenoord Rotterdam. Namun, sejak dibeli Arsenal padan 2004, Van Persie diplot Wenger berperan sebagai striker.

"Saat datang ke Arsenal, Van Persie mendapat kesempatan belajar dari Dennis Bergkamp. Itu hal hebat baginya. Kepindahannya ke Manchester United juga bukan masalah besar. Anda harus memberikan pujian kepadanya," ujar Overmars..

Zidane: Peran Saya Dibatasi Saat Era Mourinho

Mantan pemain termahal di dunia, Zinedine Zidane, merasa memiliki peran yang berbeda di Real Madrid pada era kepelatihan Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. Saat ini, Zidane mengaku lebih terlibat di dalam tim.

Pada awal musim ini, Ancelotti menunjuk Zidane sebagai salah satu staf pelatih Madrid. Pekerjaan itu memungkinkan Zidane banyak terlibat dengan para pemain Los Blancos.

"Peran saya kini sangat berbeda. Saat bersama Mourinho, saya tidak pernah berada di lapangan. Saya tidak pernah berdiskusi dengan Mourinho dan kami tidak membicarakan tim atau taktik," ungkap Zidane kepada L'Equipe.

"Sekarang, saya memiliki peran nyata. Saya bisa memberikan saran kepada Ancelotti mengenai tim. Kami banyak berbincang tentang para pemain."

"Kadang, saya berbicara kepada para pemain. Namun, itu bukan tugas saya. Saya hanya berbicara dengan pemain satu per satu, secara pribadi," tandasnya

Sunday 13 October 2013

Neymar-Oscar Pimpin Brasil Taklukkan Korsel

Neymar dan Oscar mencetak gol yang menentukan kemenangan Brasil 2-0 atas Korea Selatan pada pertandingan persahabatan, di Seoul, Sabtu (12/10/2013).

Brasil menghadapi Korsel dengan pemain-pemain utama. Neymar, Jo dan Hulk mendesak pertahanan Korsel dari berbagai sisi lapangan, sementara Dante dan David Luiz menyulitkan Korsel menembus benteng pertahanan Brasil.

Meski begitu, Brasil baru bisa mencetak gol ke gawang tuan rumah pada menit ke-43, melalui Neymar. Ia menaklukkan kiper Jung Sung Ryong dengan tendangan bebas.

Pada menit ke-48, giliran Oscar yang membobol gawang Korsel. Setelah berhasil menjangkau umpan Paulinho, Oscar mengecoh Jung dan membobol gawang Korsel dengan tendangan kaki kiri.

Setelahnya, Korsel memperbaiki koordinasi permainan. Namun, mereka tetap kesulitan mengalirkan serangan yang cukup mengancam gawang Brasil, yang dikawal Jefferson.

Mantap! Taklukkan Korea 3-2, Indonesia ke Putaran Final Piala Asia

Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10/2013). Evan Dimas jadi pahlawan Garuda Jaya lewat hat-trick yang dibikinnya dalam laga krusial tersebut.

Dengan kemenangan ini, Indonesia meraih tiket putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung tahun depan di Myanmar, karena menjadi juara grup dengan raihan sembilan poin. Sedangkan Korea, sang juara bertahan dan juga peraih 12 gelar event ini, hanya bisa berharap menjadi runner-up terbaik untuk menjadi pendamping tim Merah-Putih, karena hanya mengumpulkan enam poin.

Seperti janji pelatih Indra Sjafri, Indonesia bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Pertarungan di sektor tengah berlangsung sangat ketat. Di 10 menit pertama, Indonesia memiliki dua peluang melalui Ilham Udin. Pada menit kelima, Ilham berhasil menusuk dari sayap kiri untuk menerima umpan Evan Dimas. Tetapi kontrol yang kurang sempurna membuat bola melaju kencang sehingga penjaga gawang Lee Taehui bisa menyapu si kulit bundar keluar.

Pada menit ke-10, Ilham kembali mendapat umpan terobosan dan dia berhasil menusuk ke pertahanan Korea. Sayang, umpan kaki kirinya lebih dekat kepada penjaga gawang yang dengan sempurna menangkapnya. 

Meski demikian, Korea tak panik. Tim juara bertahan ini pun memberikan tekanan kepada Indonesia melalui sayap kanan. Tetapi barisan pertahanan Indonesia cukup sigap mengantisipasinya, sehingga Korea tak memiliki peluang terbaik untuk membahayakan gawang Ravi Murdianto.

Pada menit ke-15, Korea mendapat peluang emas melalui Hwang Hee Chan yang berhasil memperdaya Ravi ketika menembus kotak penalti. Beruntung Muhammad Fatchu sangat sigap mengantisipasinya sehingga bisa membuang bola keluar untuk melahirkan tendangan pojok. Selamatlah gawang Indonesia yang tak terkawal lagi.

Setelah itu, Korea mulai memegang kendali permainan. Serangan melalui kedua sayap, yang menjadi kekuatan Korea, membuat barisan pertahanan Indonesia harus bekerja ekstra keras. Di menit ke-19, Korea membangun serangan dari sayap kanan yang kembali mengancam pertahanan Garuda Jaya. Kim Shin melepas umpan ke mulut gawang dan terjadi duel. Muhammad Sahrul sangat sigap menyundul si kulit bundar, mendahului Sim Jehyeok yang juga sudah siap membobol gawang Ravi.

Menit ke-21, Kim Jeongmin melepaskan umpan silang ke mulut gawang Indonesia. Ravi berhasil mengantisipasinya dengan baik, dan dia meninju bola yang melaju sangat kencang. Ravi tak mau mengambil risiko menangkap bola yang tampaknya licin karena laga diwarnai hujan deras.

Indonesia mendapat peluang terbaik pada menit ke-25 lewat Zulfiandi. Di kotak penalti Korea, dia berhasil mencuri bola dari kaki bek lawan yang tak sempurna mengontrol bola karena memang kondisi lapangan sangat buruk akibat genangan air. Sayang, umpannya ke mulut gawang tak berbuah gol karena tak ada teman di sana. Dua menit berselang, Zulfiandi kembali mengancam gawang Korea lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola melebar tipis di sisi kanan gawang Lee Taehui.

Indonesia benar-benar memanfaatkan momentum untuk menekan pertahanan Korea. Di menit ke-29, lagi-lagi gawang Korea mendapat ancaman sangat serius ketika Maldini berhasil menahan bola yang ingin dibuang bek Korea. Bola memantul ke dalam kotak penalti dan gagal ditangkap kiper Korea. Tetapi Maldini kehilangan posisi yang bagus untuk melakukan tembakan ke gawang yang tidak terkawal lagi.

Gol yang dinantikan publik Indonesia terjadi pada menit ke-30. Berawal dari serangan di sektor kanan pertahanan Korea, Ilham berhasil melepaskan umpan silang yang langsung disambut Evan Dimas dengan mencocor bola ke gawang Korea. 1-0 untuk Garuda muda.

Namun keunggulan Indonesia hanya bertahan dua menit karena Muhammad Fatchu melanggar Kim Shin di dalam kotak penalti. Seol Taesu yang menjadi algoju hukuman tendangan 11 meter tersebut melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menaklukkan Ravi. Skor menjadi 1-1.

Menit ke-39, Muchlis Hadi Ning membuat publik Indonesia terhenyak ketika menyambut umpan silang Evan Dimas dari sayap kanan. Sayang, bola sentuhan kaki kanannya terlalu tinggi di atas mistar gawang Korea.

Pada menit ke-42, wasit mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pertandingan. Kondisi lapangan yang sangat buruk akibat genangan air, membuat permainan tak berlangsung sebagaimana mestinya karena alur bola menjadi tersendat.

Setelah terhenti 25 menit, laga dilanjutkan untuk menghabiskan tiga menit terakhir di babak pertama (plus tambahan waktu empat menit). Pada masa injury time, Indonesia nyaris unggul jika tendangan Muhammad Hargianto dari luar kotak penalti tak membentur mistar gawang. Sayang, bola pantulan dari mistar itu hanya mengenai garis gawang dan bisa dihalau keluar pemain belakang Korea. Meskipun Muchlis Hadi Ning melakukan protes kepada hakim garis, karena menilai bola pantulan itu masuk, tetapi wasit tetap menyatakan tidak terjadi gol.

Dari tayang ulang, terlihat bola pantulan tersebut mengenai garis gawang, sehingga tidak semua bola melewati garis gawang. Dengan demikian, keputusan wasit tidak mengesahkannya menjadi gol adalah hal yang tepat. Sampai wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama usai, skor tetap imbang 1-1.

Kedua tim memulai babak kedua dengan tempo tinggi. Indonesia pun berhasil menambah gol di menit ke-49 lewat Evan Dimas, yang dengan sempurna memanfaatkan umpan tarik Maldini. Maldini yang menyisir di sayap kanan berhasil menembus kotak penalti, dan memberikan umpan tarik kepada Evan Dimas. Sang kapten dengan tenang mengontrol bola dan melepaskan tendangan dengan kaki kirinya membuat skor menjadi 2-1.

Keunggulan tersebut membuat para pemain Indonesia kian percaya diri sehingga berani memperagakan permainan pendek dari kaki ke kaki. Ini membuat barisan belakang Korea kelabakan dan harus berjibaku menahan gempuran Maldini, Muchlis dan Evan Dimas. Sejumlah peluang pun berhasil diraih, termasuk oleh Ilham pada menit ke-62, yang masih menyamping tipis di sisi kiri.

Kemudian, pada menit ke-68 giliran Muchlis yang mendapat peluang terbaiknya sepanjang laga. Maldini melepaskan umpan dari sayap kanan dan bola matang diperoleh Muchlis untuk melepaskan tendangan voli. Sayang, eksekusinya tak sempurna sehingga bola hanya bergulir pelan dan dengan mudah ditangkap kiper.

Korea, meskipun lebih mengandalkan serangan balik, bisa memperoleh peluang emas pada menit ke-72. Beruntung, eksekusi Kim Shin tak tepat sasaran karena bola melebar di sisi kanan gawang. Padahal, Ravi yang terlanjur maju untuk memotong bola umpan terobosan pemain Korea, sudah terlambat kembali ke gawang setelah terjatuh.

Memasuki menit ke-75, Indonesia terus mengurung pertahanan Korea, sang juara bertahan turnamen ini. Gempuran dari semua sisi membuat para pemain Korea bekerja ekstra keras. Ilham yang menusuk dari sayap kiri mampu menerobos ke dalam kotak penalti, tetapi bola chip-nya tak sempurna dan terlalu pelan, sehingga meski sudah melewati kiper, bola dengan mudah dihalau bek.

Menit ke-80, Korea nyaris menyamakan skor. Kali ini tiang gawang yang jadi penyelamat Indonesia karena bola tendangan bebas pemain Korea dari sisi kanan pertahanan hanya membentur pojok kiri atas gawang, meski Ravi tak bereaksi mengantisipasi bola lambung tersebut.

Ravi menjadi pahlawan Indonesia di menit ke-85. Kali ini dia berhasil mengeblok tendangan striker Korea yang tinggal berhadapan dengannya. Semenit berselang, stadion bergemuruh oleh sorakan suporter karena Evan Dimas kembali mencetak gol untuk membuat hat-trick dalam laga tersebut, yang membawa Indonesia unggul 3-1. 

Ilham menjadi inspirator lewat aksinya dari sisi kanan. Pemain yang selalu beroperasi di sayap kiri ini lebih dulu membongkar pertahanan lawan, kemudian memberikan umpan ke tengah, yang bisa disambut Evan Dimas. Dengan kaki kirinya, dia melesakkan bola ke sisi kanan gawang.

Korea akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-89 lewat sundulan Shu Meonghwon untuk mengubah skor menjadi 3-2. Tetapi ini menjadi gol terakhir dalam laga tersebut karena sampai wasit membunyikan peluit panjang, skor tetap 3-2 untuk Indonesia.

Rami Lulus Tes Medis untuk Gabung ke Milan

 Bek Valencia Adil Rami (27) diberitakan Sky Sports Italia telah menjalani dan lulus tes medis sebagai bagian proses transfernya ke AC Milan. Menurut sumber di Valencia, Milan merekrut Rami dalam status pinjam hingga akhir musim, dengan opsi pembelian permanen pada akhir masa pinjam.

Rami didatangkan Valencia dari Lille pada 2011 dan masih terikat kontrak dengan "Kelelawar Mestalla" hingga 2015. Valencia membuka pintu transfer untuk Rami setelah Rami mengkritik sejumlah rekan timnya dan pelatih Miroslav Djukic.

Menurut L'Equipe, Djukic telah mengatakan kepada Presiden Valencia Amadeo Salvo dan Direktur Olahraga Braulio Vazquez bahwa ia tak menginginkan Rami di timnya.

Rami baru bisa bermain untuk Milan mulai Januari 2014. Hingga waktu tersebut, Rami bisa berlatih dengan I Rossoneri. Jika memutuskan merekrut Rami secara permanan, Milan disebut harus membayar 7 juta euro kepada Valencia.

"Hanya Juventus yang Lebih Kuat dari Roma"

Penyerang AS Roma Adem Ljajic menilai Juventus sebagai satu-satunya tim yang bisa bersaing dengan timnya dalam perburuan gelar Serie-A 2013-2014.

Roma saat ini menguasai klasemen Serie-A dengan nilai 21, atau unggul dua angka dari Napoli dan Juventus di tempat kedua dan ketiga. Ketiga tim tersebut sama-sama telah melakoni tujuh laga.

"Aku adalah orang yang selalu optimistis, tetapi aku mengakui bahwa aku tak mengira kami bisa begitu bagus," 
ujar Ljajic.

"Sejauh ini, Roma fantastis. Namun, kami harus selalu fokus pada pertandingan terdekat, seperti yang diminta pelatih Rudi Garcia. Hanya itulah cara kami bisa meraih sesuatu."

"Scudetto? Aku katakan sebelumnya, hanya Juventus yang lebih kuat dari Roma. Empat atau lima tim lain, termasuk kami, bisa bersaing untuk posisi kedua."

"Target minimal kami adalah tampil di turnamen Eropa. Kita akan lihat di mana posisi kami pada akhir musim," tuturnya.

Aspas: Susah Dapat Jatah Main di Liverpool

Gelandang Iago Aspas mengaku sulit menerima dirinya tak bermain reguler sebagai starter. Meski begitu, ia menyatakan akan berusaha menyesuaikan diri dengan tim barunya itu.

"Aku sulit menerima jadi pemain pengganti di Liverpool karena dalam beberapa tahun terakhir aku biasa menjadi starter. Ketika meninggalkan Celta Vigo, aku sadar bahwa menjadi starter di Liverpool bukan hal mudah. Dengan Liverpool menjadi salah satu penghuni papan atas, sangat sulit mendapatkan jatah bermain," 
ungkap Aspas.

"Aku berharap terus bekerja keras dan selangkah demi selangkah mendapatkan jatah bermain di Liverpool. Aku ingin mengubah keadaan saat ini."

"Sekarang sulit untuk masuk tim nasional Spanyol karena aku bermain lebih sedikit, tetapi aku tak mengkhawatirkan itu. Meski begitu, aku akan terus berusaha masuk skuad (Spanyol)," tuturnya.

Aspas direkrut Liverpool dari Celta Vigo pada Juli 2013. Ia telah bermain enam kali di Premier League, dengan dua di antaranya sebagai pengganti.

Pada musim terakhir di Celta, Aspas bermain 34 kali di Liga BBVA, semuanya sebagai starter

Saturday 12 October 2013

Jerman Amankan Tiket ke Brasil

Jerman mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2014 setelah melibas Irlandia, 3-0, dalam lanjutan kualifikasi Grup C Zona Eropa, di RheinEnergieStadion, Koeln, Jumat atau Sabtu (12/10/2013) dini hari WIB.

Dengan masing-masing tim tersisa satu pertandingan, Jerman yang berada di puncak klasemen sudah pasti tidak akan tergoyahkan. Kini Jerman mengumpulkan 25 poin dan berjarak lima poin dari peringkat kedua, Swedia.

Laga melawan Irlandia pun dijalani Jerman dengan strategi yang tak biasa. Pelatih Joachim Loew tidak menurunkan pemain yang biasa berperan sebagai striker murni. Ujung tombak justru diserahkan kepada Thomas Mueller, yang sejatinya adalah seorang gelandang serang.

Tanpa striker murni, Jerman masih mampu menampilkan permainan apik. Pada menit ke-12, Der Panzer sudah membuka skor pertandingan terlebih dahulu.

Sebuah umpan matang Philipp Lahm sukses dikonversi oleh Sami Khedira. Sepakan jarak jauh pemain Real Madrid itu sempat mengenai kaki Ciaran Clark yang lantas mengecoh kiper David Forde.

Setelah unggul 1-0 pada babak pertama, Jerman kembali menambah gol pada pertengahan babak kedua. Pada menit ke-58, sebuah umpan cerdik Toni Kroos dikontrol Andre Schuerrle dengan sempurna. Tanpa melihat gawang, Schuerrle berbalik badan sambil melepaskan tembakan mendatar yang menggetarkan jala Irlandia.

Pesta Jerman pun kemudian ditutup lewat aksi Mesut Oezil pada menit ke-91. Lagi-lagi, umpan Kroos yang menjadi awal petaka bagi lini belakang Irlandia. Dengan dingin, Oezil tinggal berhadapan dengan Forde dan memastikan kemenangan Jerman 3-0.

Susunan pemain
Jerman: 1-Manuel Neuer; 16-Philipp Lahm, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 7-Marcell Jansen; 6-Sami Khedira (14-Max Kruse 82), 7-Bastian Schweinsteiger; 9-Andre Schuerrle (19-Mario Goetze 86), 18-Toni Kroos, 8-Mesut Oezil; 13-Thomas Mueller (11-Sidney Sam 88)
Pelatih: Joachim Loew

Irlandia: 1-David Forde; 12-Stephen Kelly, 15-Ciaran Clark, 13-Damien Delaney, 14-Marc Wilson; 2-Seamus Coleman, 6-Glenn Whelan, Darron Gibson, 8-James McCarthy; Anthony Stokes, 10-Kevin Doyle
Pelatih: Noel King

Xavi: Ini Langkah Penting bagi Spanyol

Gelandang Spanyol, Xavi Hernandez, mengaku senang bisa membawa timnya menang 2-1 atas Belarus pada lanjutan Kualifikasi Grup I Piala Dunia 2014, Jumat atau Sabtu (12/10/2013) dini hari WIB. 

Xavi menyumbang satu dari sepasang gol La Furia Roja pada menit ke-61. Sementara Alvaro Negredo mengemas satu gol lagi pada menit ke-78, sebelum Belarus mampu memangkas skor melalui Kornilenko dua menit sebelum pertandingan usai. 

Sepanjang pertandingan, menurut catatan 
UEFA, Spanyol melepaskan tiga tembakan akurat dari 10 usaha. Sementara tim tamu menciptakan dua peluang emas dari empat percobaan.

"Malam ini adalah langkah penting bagi kami. Jika ingin berada di Piala Dunia, kami harus menang," ujar Xavi seperti dilansir 
Football Espana. 

Raihan tiga poin itu semakin mengokohkan posisi Spanyol di puncak klasemen sementara dengan poin 17, unggul tiga angka dari Perancis di peringkat kedua. Spanyol hanya butuh hasil imbang saat melawan Georgia, Selasa (15/10/2013), untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.

RvP Tak Menyangka Patahkan Rekor Kluivert

Penyerang Belanda, Robin van Persie, mengaku tak menyangka bisa mematahkan rekor gol milik Patrick Kluivert saat mencetak hattrick melawan Hongaria 8-1 di Stadion Amsterdam ArenA, Jumat atau Sabtu (12/10/2013) dini hari WIB.

Van Persie mencetak tiga gol pada menit ke-16, 44, dan 53. Sementara lima gol lainnya dicetak Strootman (25), Jeremain Lens (38), Rafael van der Vaart (86), Arjen Robben (90), dan gol bunuh diri Devcseri (65). Sedangkan gol hiburan Hongaria dicetak oleh Dzsudzsak (4).

Tambahan tiga gol itu membuat Van Persie mengemas total 41 gol bagi Belanda, mengalahkan 40 gol milik Kluivert. Bomber Manchester United itu pun mengaku senang atas pencapaian tersebut. 

"Sebenarnya aku tidak berharap untuk bermain. Kami sedikit berjudi kecil dalam pertandingan ini," ungkap 
Van Persie. 

"Kakiku lebih baik dalam beberapa hari terakhir. Lalu, pagi ini kami memutuskan bahwa aku bisa bermain selama satu jam. Aku benar-benar tak memprediksi seperti ini," tambahnya. 

Belanda sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Meski demikian, Van Persie memuji penampilan rekan-rekannya yang tetap tampil serius sehingga mendulang banyak gol pada laga tersebut.

"Pada menit pertama aku kehilangan dua kesempatan. Aku tidak senang akan hal itu. Tetapi, tim bereaksi dengan baik dan kami tidak kebobolan banyak gol. Setelah 10 menit pertama, kami menunjukkan permainan bagus," kata Van Persie.

"Momen terbaik malam ini adalah ketika aku mencetak gol kedua. Umpan Robben sangat luar biasa. Aku hanya perlu memberikan sentuhan akhir dengan kepalaku," ujarnya.

Korsel Vs Indonesia, Adu Mental Juara



Adu mental juara. Kalimat itu rasanya pantas disematkan untuk pertandingan terakhir Kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 antara Indonesia dan Korea Selatan yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10/2013). 

Indonesia dan Korsel sama-sama mengoleksi poin sempurna dari dua laga. Korsel berada di puncak klasemen karena unggul selisih gol setelah sukses menang 4-0 atas Filipina dan 5-1 melawan Laos. Sementara skuad Garuda Muda mengikuti di posisi kedua seusai menekuk Laos 4-0 dan Filipina 2-0. 

Bagi Indonesia, tiga poin adalah sebuah keharusan jika ingin meneruskan berpentas di ranah Asia. Maklum, jika mengincar posisi enam tim runner-up terbaik untuk lolos ke putaran final, peluang Indonesia rasanya cukup sulit karena harus bersaing dengan penghuni peringkat kedua dari delapan grup lainnya.

Dari dua pertandingan terakhir, Evan Dimas dan kawan-kawan tampil cukup impresif. Bermodalkan sebagai kampiun Piala AFF U-19, para penggawa timnas tentunya juga tidak ingin menanggung malu di hadapan puluhan ribu penonton di SUGBK. 

Sementara, Korsel di pertandingan ini hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan satu tiket di putaran final. Status juara bertahan Piala Asia U-19 pun dipastikan akan menambah semangat skuad asuhan Kim Sang Ho.

Lini tengah
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan, anak asuhnya akan mencoba tampil menekan sejak menit awal melawan Korsel. Pasalnya, ia menilai berdasarkan analisis tim teknis secara statistik performa Korsel menurun ketika mengalahkan Laos. "Jadi, doakan saja begitu juga untuk pertandingan ketiga," kata Indra. 

Dalam latihan terakhir di Lapangan C Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2013), Indra mempertajam banyak hal untuk memaksimalkan efektivitas di lini tengah. Pemain dimintanya memeragakan umpan-umpan pendek dengan maksimal dua sentuhan, perpindahan bola ke sisi lapangan, situasi bola mati, dan serangan balik.

Bagi skuad Garuda Muda, memperkuat lini tengah menjadi krusial karena Korsel memiliki gelandang-gelandang kreatif. Meski tidak memiliki kecepatan seperti para pemain Indonesia, pemain tengah skuad Taeguek Warrior cukup efektif jika melakukan serangan dan mengatur tempo permainan. 

Selain itu, dua bek Kim Jeongmin dan Pak Mingyu, dalam dua pertandingan terakhir, juga cukup rajin membantu serangan dari sisi pinggir lapangan. Oleh karena itu, Indra pun mengaku akan berusaha menutup serangan Korsel dari sektor sayap.

"Kita usahakan agar mereka tidak lakukan crossing. Kita akan menutupnya dari bek sayap kita atauwinger kita yang turun. Tetapi, yang pasti, kita serang mereka. Mau kalah atau menang sama saja. Besok, kita betul-betul mau cari poin pada babak pertama," kata Indra.

Sementara itu, Kim Sang Ho, mengaku siap meladeni permainan cepat skuad Garuda Muda. Berbekal hasil di dua laga terakhir dan juga kemenangan 2-1 saat bersua di Piala Pelajar Asia U-18 pada 2012, Kim pun optimistis bisa kembali meraih hasil positif agar dapat lolos ke Myanmar tahun depan. 

"Lawan Filipina, kami masih butuh adaptasi dengan cuaca, juga kelembapan udara. Tapi, kami sudah siap untuk pertandingan berikutnya. Saya yakin bertemu Indonesia akan menarik. Mereka tuan rumah dan didukung suporter," kata Kim. 

Prakiraan susunan pemain
Korsel: Lee Taehui; Lim Seunggyeom, Pak Mingyu, Hwang Ki Wook, Kim Jeongmin; Choi Jaehun, Seol Taesu, Hwang Hee-Chan, Lee Jeongbin; Kim Shin, Shim Jehyeok.
Pelatih: Kim Sang Ho

Indonesia: Ravi Murdianto; Mahdi Fahri, Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama, Fatchu Rohman; Paulo Sitanggang, Evan Dimas, Hargianto; Dinan Yahdian, Muchlis Hadi, Ilham Udin Armaiyn.
Pelatih: Indra Sjafri

Siaran Langsung: RCTI, pukul 19.30 WIB

Friday 11 October 2013

I LOVE YOU MTS RANCAH

MADRASAH TSANAWIAH RANCAH
MTS Jaya Pasti Jaya……
MTS  GOOD ..
MTS ……  MTS…..   MTS…….
PASTI JAYA…..


Tuesday 8 October 2013

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengaku yakin, tim nasional Indonesia U-19 bisa mendulang kemenangan pada laga perdana penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Laos, Selasa (8/10/2013) pukul 20.30 WIB.

"Singkat saja. Kita harus menang. Alasannya sederhana. Sudah saatnya kita juara," ujar Roy kepadaKompas.com, Selasa. 

Roy juga berencana akan memberikan dukungan kepada Evan Dimas dan kawan-kawan dengan hadir di Stadion Gelora Bung Karno. 

"Saat ini, saya masih di APEC. Insya Allah, nanti malam akan mendukung langsung di GBK," tutur Roy. 

Selain Laos, Evan Dimas dan kawan-kawan bersaing dengan Korea Selatan dan Filipina. Garuda Jaya diharapkan bisa memetik poin sempurna dalam setiap laganya demi mendapatkan tiket lolos ke putaran final di Myanmar, Oktober 2014. 

Timnas U-19 dipastikan akan bermain dengan semangat tinggi, mengingat impian mereka bermain di Stadion Gelora Bung Karno menjadi kenyataan..

Djadjang Rahasiakan 2 Pemain Incaran Persib

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan dua pemain lokal baru. Namun, Djadjang merahasiakan identitas dua pemain tersebut karena dua pemain itu belum putus kontrak dengan klub saat ini.

"Alhamdulillah, setelah Tantan dan Jupe (Ahmad Jufriyanto), kami kembali melakukan kesepakatan dengan dua pemain lokal lainnya," jelas Janur, sapaan Djadjang seperti dilansir dari situs simaung.com. 

Janur menjelaskan, dua pemain baru ini bermain di posisi penyerang dan bek. Bahkan, lanjut Janur, salah satu dari dua pemain tersebut sudah mencapai kesepakatan lebih dulu dibanding Tantan dan Jupe. 

"Soal nama mungkin nanti setelah kontrak mereka selesai dengan klub lamanya. Karena pemain yang bersangkutan mengamanatkan kepada saya untuk tidak memberitahukan dulu namanya," tuturnya.

Dengan demikian, empat pemain lokal sudah hampir pasti berkostum Persib. Janur sendiri sempat mengatakan bahwa ia berencana merekrut lima pemain lokal.

Batal Lawan China, Van Dijk Kecewa

Penyerang Persib Bandung Sergio Van Dijk mengaku kecewa dicoret dari skuad timnas Indonesia yang akan malakoni laga kualifikasi Piala Asia 2015 melawan China di Stadion GBK, 15 Oktober 2013. Menurutnya, pertandingan melawan China adalah laga yang ia nanti-nantikan. 

"Tentu ada perasaan kecewa. Tapi, mau bagaimana lagi? Saya sekarang sedang cedera," kata Van Dijk ketika dihubungi, Selasa (8/10/2013).

Van Dijk dicoret dari skuad karena cedera paha, yang ia alami saat membela Persib dalam Piala Menpora 2013. Menurut tim medis Persib, Van Dijk membutuhkan waktu pemulihan selama dua pekan. 

Pelatih timnas Jacksen Ferreira Tiago telah memanggil pemain Semen Padang, Muhammad Nur Iskandar, untuk menggantikan Van Dijk. 

"Saya harus mengikuti semua keputusan pelatih. Lagi pula, kalau dipaksakan, saya tidak akan bisa memberikan hasil maksimal karena cedera," pungkas Van Dijk